Minggu, 01 Januari 2012

Proses keputusan pembelian rumah mewah

Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup serius bagi pemerintah, adanya tuntutan masyarakat untuk dapat memiliki rumah yang sesuai dengan tingkat daya beli masyarakat merupakan suatu fenomena yang masih belum terselesaikan secara tuntas. 
            Upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan akan adanya perumahan yang layak bagi masyarakat, secara tegas telah tercantum dalam GBHN tahun 1992 bahwa pembangunan perlu untuk semakin ditingkatkan khususnya perumahan dan pemukiman yang terjangkau oleh masyarakat.
            Pengadaan perumahan di Indonesia ditangani oleh sebuah organisasi yang bernama REI, dimana dalam pelaksanaan di lapangan organisasi tersebut berfungsi sebagai koordinator para pengembang atau developer sebagai penyedia perumahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara langsung.
            Industri realestate di Indonesia terbagi ke dalam dua segmen pasar yaitu pembangunan rumah-rumah sederhana (baik dimiliki maupun sewa sebagai bagian dari program kesejahteraan sosial) dan pembangunan properti lainnya (baik untuk bangunan prasarana ekonomi dan kehidupan maupun investasi, meliputi bangunan-bangunan perkantoran, komersial, industri, fasilitas-fasilitas khusus sampai perumahan mewah).
                                                              
Alasan pembelian rumah mewah
                                                              
1.    Lingkungan fisik
2.    Desaign dan arsitektur
3.    Lokasi yang strategis
4.    Pendapatan rumah tangga itu sendiri
5.    Tingkat suku bunga
6.    Gaya hidup dari konsumen iu sendiri

Dari semua itu biasanya kebutuhan akan rumah mewah akan menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli atau tidak rumah yang diinginkan.